Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hanya dengan No KTP Cara Cek yang Sudah di Vaksin Covid 19

 Cara Cek Keterangan Vaksinasi dengan No KTP atau NIK-kangruslan.com. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan kekebalan didalam tubuh (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Dengan Vaksin cukup efektif untuk meminimalisasi penularan infeksi virus. Selain itu, vaksin ini juga mampu mencegah munculnya gejala yang parah pada orang yang terinfeksi.


Bagi semua yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19, sertifikatnya bisa diunduh walaupun notifikasi sms sudah divaksin sudah terhapus di HP. Sertifikat vaksinasi salah satu manfaatnya adalah menjadi syarat perjalanan jarak jauh, baik menggunakan transportasi pribadi maupun umum. Untuk mendapatkan sertifikat vaksinasi Covid-19, hanya cukup mengunjungi laman pedulilindungi

Cara Cek Keterangan Sudah di Vaksin

  1. Siapkan KTP
  2. Masuk ke halaman pedulilindungi
  3. Masukkan nama lengkap
  4. Masukkan NIK
  5. Klik Capta
Kemudian akanmuncul keterangan seperti gambar di bawah ini.

Prioritas pertama yang divaksin adalah para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lain yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan serta petugas layanan publik merupakan kelompok berisiko tinggi tertular COVID-19 karena dalam bekerja berhadapan langsung dengan pasien/masyarakat banyak. Sedangkan lansia, merupakan kelompok berisiko tinggi mengalami keparahan bahkan kematian apabila terinfeksi COVID-19.

Pada tanggal 11 Februari 2021, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: HK.02.02/II/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas COVID-19 serta Sasaran Tunda. Berdasarkan surat edaran terbaru ini, Kemenkes telah menambahkan beberapa kelompok yang tadinya masih menjadi ‘kontra indikasi’ sebagai penerima vaksin, menjadi ‘diperbolehkan’ untuk menerima vaksin dengan kondisi dan persyaratan tertentu.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, vaksin COVID-19 dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus Corona. Dengan begitu, risiko untuk terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil.

Kalaupun seseorang yang sudah divaksin tertular COVID-19, vaksin bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi. Dengan begitu, jumlah orang yang sakit atau meninggal karena COVID-19 akan menurun.

Vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya. Namun, infeksi virus Corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu vaksinasi.

Vaksin COVID-19 yang sudah tiba di Indonesia berisi virus Corona (SARS-CoV-2) yang sudah dimatikan. Dengan mendapatkan vaksin COVID-19, Anda bisa memiliki kekebalan terhadap virus Corona tanpa harus terinfeksi terlebih dahulu.

Seseorang yang mendapatkan vaksin COVID-19 juga dapat melindungi orang-orang di sekitarnya, terutama kelompok yang sangat berisiko, seperti lansia. Hal ini karena kemungkinan orang yang sudah divaksin untuk menularkan virus Corona sangatlah kecil. Bila diberikan secara massal, vaksin COVID-19 juga mampu mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat. Artinya, orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, misalnya bayi baru lahir, lansia, atau penderita penyakit autoimun, bisa mendapatkan perlindungan dari orang-orang di sekitarnya.

Kendati demikian, untuk mencapai herd immunity dalam suatu masyarakat, penelitian menyebutkan bahwa minimal 70% penduduk dalam negara tersebut harus sudah divaksin.

Sejak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi mengumumkan pemberian izin penggunaan darurat alias Emergency Use Authorization (EUA) bagi Vaksin Sinovac pada Januari lalu, hampir semua lapisan masyarakat menunggu-nunggu kapan sekiranya mereka bisa mendapatkan giliran untuk menerima vaksinasi. 


Ruslan
Ruslan Seseorang yang suka menulis dikala senggang, hobi makan bakso dan suka ngajak jalan-jalan istri