Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

1.4.a.3. Mulai dari diri - Modul 1.4 - Budaya Positif

Mulai dari diri - Modul 1.4 - Budaya Positif
Mulai dari diri Modul 1.4

Tujuan Pembelajaran khusus:

  • Mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah.
  • Mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.
Untuk memulai pembelajaran di modul budaya positif ini, marilah melakukan pengamatan, dan berefleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan  berikut:

Apa pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan Anda?

Menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah memiliki banyak pentingnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini penting:

  1. Pembelajaran yang Efektif: Suasana positif di sekolah dapat memberikan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran yang efektif. Ketika siswa merasa nyaman, termotivasi, dan didukung, mereka lebih mungkin untuk terlibat dalam proses belajar, berpartisipasi aktif, dan mencapai hasil yang lebih baik. Suasana positif juga dapat meningkatkan keingintahuan, kreativitas, dan rasa ingin tahu siswa.
  2. Kesejahteraan Emosional: Suasana positif di sekolah dapat berkontribusi pada kesejahteraan emosional siswa. Ketika ada saling penghormatan, perhatian, dan dukungan di antara siswa dan staf, hal ini dapat membantu mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan pelecehan yang mungkin terjadi. Ini menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi siswa untuk tumbuh, belajar, dan mengembangkan diri.
  3. Perilaku yang Baik: Suasana positif di sekolah dapat mendorong perilaku yang baik dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Ketika siswa merasa dihargai, terlibat, dan memiliki hubungan yang baik dengan guru dan rekan mereka, mereka lebih mungkin untuk mematuhi aturan, menghormati orang lain, dan bekerja sama dengan baik. Ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk disiplin yang positif dan pengembangan karakter.
  4. Pengembangan Keterampilan Sosial: Suasana positif di sekolah membantu siswa dalam pengembangan keterampilan sosial yang penting. Ketika ada kesempatan untuk bekerja dalam tim, berkolaborasi, dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda, siswa dapat belajar menghormati perbedaan, membangun hubungan yang positif, dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Ini sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari dan persiapan mereka untuk masa depan.
  5. Motivasi dan Prestasi yang Tinggi: Suasana positif di sekolah dapat meningkatkan motivasi siswa dan meningkatkan prestasi akademik. Ketika siswa merasa didukung, diberi penghargaan, dan merasa bahwa usaha mereka dihargai, mereka lebih mungkin untuk mengembangkan sikap yang positif terhadap belajar dan mencapai hasil yang lebih baik. Suasana yang positif juga dapat membangkitkan semangat kompetitif yang sehat dan dorongan untuk meraih keunggulan.

Secara keseluruhan, menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah penting karena berdampak pada pembelajaran yang efektif, kesejahteraan emosional siswa, perilaku yang baik, pengembangan keterampilan sosial, motivasi siswa, dan prestasi akademik yang tinggi. Hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa secara menyeluruh. 

Sebagai seorang pendidik dan/atau pimpinan sekolah, bagaimana Anda dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda selama ini?

  • Sekecil apapun perubahan positif dilingkungan sekolah akan mendukung hasil dan karakter positif bagi siswa. Hal pertama yang saya ciptakan disekolah diantaranya dengan menciptakan hal-hal kecil yang mendukung dan kedepannya menjadi budaya positif. Diantaranya seperti membiasakan memungut sampah yang ditemukan dilingkungan sekolah tanpa mempedulikan siapa yang membuang sampah sembarangan tersebut. Hal ini saya yakini akan menjadikan tanggungjawab dan bentuk peduli kedepannya untuk siswa.
  • Sebagai seorang pendidik untuk dapat menciptakan suasana positif dilingkungan sekolah diantaranya : - bersikap ramah, peduli, menghargai dan menghormati pada semua warga sekolah - tidak membanding-bandingkan peserta didik maupun warga sekolah yang satu dengan yang lainnya, karena saya menyadari setiap orang adalah individu yang unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing - selalu menjaga hubungan yang erat antara siswa dan guru agar siswa lebih terbuka dan terjalin komunikasi - membiasakan menjaga kebersihan dilingkungan sekolah - menerapkan salam, senyum, sapa baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah
  • untuk menciptakan suasana yang positif di lingkungan sekolah ,yang sudah saya lakukan sebagai seorang pendidik untuk menciptakan suasana positif diantaranya dengan bersikap ramah kepada rekan ,ramah kepada anak contohnya dengan membiasakan kegiatan 'menjemput siswa' (kegiatan menunggu siswa di gerbang sekolah dan mengucapkan salam dengan ramah ),menerapkan budaya 5 S, menanamkan sikap saling menghargai sesama rekan, menghargai pimpinan,menghargai siswa dan menanamkan sikap saling menghargai antar sesama siswa, menanamkan pembiasaan disiplin tiba di sekolah, disiplin dan tanggung jawab dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah ,karena lingkungan yang bersih menunjang dalam penumbuhan suasana yang positif
  • Hal hal yang akan dilakukan saya untuk menciptakan suasana yang positif. 1. Selalu berkoordinasi dengan rekan kerja dan Kepa sekolah bagaimana cara mewujudkan suasana yang selalu positif dilingkungan sekolah. 2. Mengajar para siswa untuk mewujudkan suasana positif dengan menanamkan sikap jujur, disiplin, semangat belajar dan selalu menciptakan suasan pembelajaran yang kondusif Setelah warga sekolah saling berkoordinasi dan membantu Insya Allah tujuan pendidikan yang kita harapkan akan terwuju
  • Sebagai seorang pendidik saya dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda selama ini berupa hal-hal kecil diantaranya dengan cara bersikap ramah kepada murid, rekan guru ,atasan maupun warga sekolah lainnya. Saya berusaha untuk berlaku adil kepada semua murid, memberikan perhatian dan peduli dengan kesulitan yang mereka alami dengan memberikan bimbingan agar mereka dapat menemukan jawaban atau jalan keluar atas kesulitan yang mereka hadapi. Saya menekankan kepada murid bahwa jika mereka mengalami pembullyan harus segera melapor kepada guru agar situasi aman dan nyaman dapat tercipta.
  • Saya selalu mengajak peserta didik di sekolah untuk menerapkan hal-hal sederhana seperti bersikap santun terhadap guru, orangtua serta temen-teman yang lain. saya juga memberi contoh kepada siswa-siswi yang lain untuk menolong temannya yang memilki hambatan dalam bergerak salah satunya siswa yang duduk di kursi roda dengan cara membantunya masuk kedalam kelas atau keluar kelas saat jam istirahat dan pulang sekolah. hal ini menciptakan budaya yang positif yaitu terciptanya sikap peduli terhadap sesama teman di sekolah
  • Cara yang saya lakukan agar terciptanya suasana positif di lingkungan tempat saya bertugas selama ini adalah dengan cara berkomunikasi baik dengan seluruh warga sekolah, selalu melakukan senyum sapa salam, menghargai pendapat orang lain, menggunakan bahasa yang positif dalam mengajak/mengarahkan suatu hal, menjadi pigure yang selalu berupaya untuk memberikan energi positif kepada seluruh warga sekolah melalui gagasan/tindakan nyata, peduli terhadap background keadaan peserta didik, mendukung dan ikut serta dalam menyukseskan program-program yang telah kami buat, menjadi pigure yang selalu berupaya untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dimiliki rekan sejawat dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, peduli terhadap keindahan lingkungan sekolah serta peduli terhadap hal-hal yang dibutuhkan murid.
  • Pertama siswa harus merasa dihormati dan dihargai meskipun memiliki karakteristik yang berbeda. kedua siswa harus merasa aman dan nyaman baik secara fisik maupun psikologis, Ketiga tentu proses atau kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid dan yang ke empat adanya kolaborasi antar warga sekolah yang juga memiliki peranan penting dan memfasilitasi semua komponen yang mendukung keberhasilan pembelajaran.
  • Usaha yang saya lakukan untuk dapat menciptakan suasana positif di lingkungan saya diantaranya adalah dengan cara selalu berfikir positif, menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan warga sekolah yang lainnya, menjaga sikap, meghormati senior dan menghargai junior serta membiasakan hal-hal positif sekecil apapun

Apakah hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?

  • Hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid tentunya sangat erat. Salahsatu contohnya adalah ketika lingkungan sekolah yang tertata baik, rapi dan bersih akan secara otomatis akan mempengaruhi tingkat kenyamanan murid dalam belajar dan secara psikologis akan mempengaruhi pola pikir murid dalam hal melakukan kebiasaan positif menjaga lingkungan sekolah
  • Dengan terciptanya suasana yang positif, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik sehingga siswa merasa aman dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran. Dan ketika proses pembelajaran dirasa aman, nyaman, serta mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan setiap potensi yang mereka miliki, maka sejatinya pembelajaran tersebut merupakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Sehingga suasana yang positif akan sangat erat kaitannya dengan proses pemebelajaran yang berpihak pada murid
  • Suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid adalah dengan budaya positif yang merupakan nilai-nilai, keyakinan- keyakinan dan pembiasaan disekolah yang dapat menyalurkan bakat, kreatif. Suasana yang positif akan membuat siswa merasa aman, nyaman dan tumbuh rasa percaya diri siswa. Pembelajaran yang berpihak pada siswa akan mewujudkan pada suasana yang positif.
  • Hubungan antara suasana positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid diantaranya dengan suasana budaya positif akan tercipta suasana aman dan nyaman saat pembelajaran sehingga suasana belajar pun berpihak kepada anak jika kenyamanan sudah tercipta
  • Hubungan anatar suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid adalah dengan Budaya Positip yang merupakan nilai-nilai,keyakinan-keyakinan dan kebiasaan -kebiasaan di sekolah yang dapat menyalurkan bakat, kreatifitas . Suasana positip akan membuat siswa merasa aman ,nyaman dan timbul rasa percaya diri siswa.Pembelajaran yang berpihak pada murid akan mewujudkan pada suasana positip
  • Terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif, menumbuhan karakter dan terciptanya profil pelajar pancasila dan semuanya itu berpihak pada murid. Suasana positif yang terbangun akan menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan fokus bagi siswa
  • Menciptakan suasana yang positif memiliki keterkaitan yang erat dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid, karena dengan menumbuhkan suasana positif disekolah maka akan menciptakan suasana aman dan nyaman di lingkungan sekolah. Selain itu, menciptakan suasana yang positif disekolah secara otomatis akan memberikan pentunjuk bahwa guru sebagai pendidik telah mampu menjalankan peran sebagai pemimpin pembelajaran yang baik dan siswa juga akan senang dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, Suasana positif akan menumbuhkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman yang mengakibatkan proses bertumbuhnya kodrat anak akan dapat terwujud dengan baik karena dalam suasana potif ini proses pembelajaran akan menyenangkan dan berpihak pada murid.
  • Hubungan antara menciptakan suasana positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid adalah dengan adanya suasana positif, maka akan tercipta lingkungan aman dan nyaman bagi murid dalam belajar. Proses pembelajaran yang berpihak pada murid salahsatunya ditandai dengan adanya kebebasan bagi siswa dalam mengemukakan pendapat dan murid aktif dalam pembelajaran. Tanpa adanya situasi positif mustahil proses pembelajaran yang berpihak pada murid akan terlaksana dengan baik.

Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu diperbaiki dan dikembangkan?

  • Penerapan disiplin disekolah secara aturan sudah dibuat dan disosialisasikan, akan tetapi dalam pelaksanaan mengalami beberapa kendala. Hal ini terus diperbaiki dengan mengevaluasi kendala dan solusinya. Yang harus diperbaiki adalah konsisten dan secara bersama Guru dalam menerapkan aturan disiplin. antara pemberian penghargaan dan sanksi kepada siswa harus jelas penerapannya dan tidak pilih kasih. Buatlah program yang jelas untuk setiap pembinaan, karena ini lembaga pendidikan tuagsnya adalah mendidik dan membina bukan memberikan sanksi atau hukuman. JIka ada siswa bersalahpun, harus diberikan pemahaman akan perbuatan yang dilakukannya dengan melihat dampak negatif dan positifnya, sehingga siswa mempunyai pilihan untuk berubah menjadi baik. 
  • secara keseluruhan, penerapan disiplin di sekolah saya relatif baik. namun ada beberapa hal yang masih dirasa kurang tentang semangat belajar murid, hal ini mungkin diakibatkan masih dalam masa transisi setelah sekian lama kita belajar dalam masa wabah covid-19 yang ketika itu jam belajar murid relatif sedikit sehingga pada saat ini murid terlihat kurang semangat ketika belajar menjelang siang. Hal yang perlu diperbaiki menurut saya adalah tentang penataan lingkungan sekolah yang dirasa masih kurang baik.
  • Penerapan disiplin sekolah saya Alhamdulillah sudah efektif. Disiplin merupakan suatu kegiatan yang harus diterapkan dan dilaksanakan agar siswa mampu untuk mengikuti aturan sekolah yang berlaku demi terciptanya suatu tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran yang baik. Penerapan disiplin dengan aturan dan tata tertib seperti datang kesekolah tepat waktu, mengikuti aturan belajar dan bermain, buang sampah pada tempatnya, merapihkan alat belajar dan mainan yang sudah digunakan p, berdoa sebelum dan sesudah kegiatan meskipun ada beberapa siswa yang belum mengikuti aturan sehingga perlu dikembangkan disiplin yang positif dengan pembiasaan dan pemberian contoh atau teladan.
  • Penerapan disiplin disekolah saya sudah diterapkan dengan efektif, demi tercapai suatu tujuan, penerapan disiplin di sekolah sudah dilakukan dengan aturan tata tertib seperti datang kesekolah tepat waktu, pembiasaan piket kelas,buang sampah pada tempatnya ,pembiasaan berdoa sebelum belajar ,walaupun masih banyak siswa yang belum mengikuti aturan yang sudah dibuat.Sehingga perlu dikembangkan disipin positip dengan pembiasaan , pemberian contoh dan simulasi. Harapan yang ingin saya lihat berkembang pada murid saya,bisa menjadi siswa yang mandiri ,beriman ,bertaqwa dan berbudaya serta menerapkan budaya positif dilingkungan sekolah Harapan ingin saya lihat berkembang pada murid saya,bisa menjadi siswa yang mandiri ,beriman ,bertaqwa dan berbudaya serta menerapkan budaya positif dilingkungan sekolah
  • Penerapan disiplin di sekolah saya sudah cukup efektif, guru maupun siswa dapat mentaati tata tertib dan mengikuti kegiatan disekolah penuh tanggung jawab dan semangat, walaupun demikian ada saja siswa yang mungkin belum nyaman ketika berada disekolah mengingat masa pandemi 2 tahun lalu membuat kebiasan sedikit berubah, jarang bertemu banyak orang dll, tp dengan melakukan pendekatan pendekatan tertentu semua dapat teratasi bahkan atas dukungan semua warga sekolah budaya positif di sekolah kami terus kami jaga
  • Dalam hal disiplin, seluruh warga sekolah di tempat saya bertugas sudah berupaya untuk memberikan yang terbaik dari versinya masing-masing. Namun tidak dipungkiri masih terdapat satu/dua orang yang memang sudah menjadi kebiasaan mereka untuk bersikap kurang peduli terhadap pengaturan waktu. Berbicara tentang penerapan disiplin peserta didik di sekolah tempat saya bertugas, itu dapat disampaikan 50/50, hal tersebut tergantung dari pendidikan yang mereka peroleh sebelumnya. Karna tingkat kedisiplinan murid yang tinggal bersama orang tua asli dengan murid yang tinggal bersama nenek/saudaranya itu sangat berbeda. Dari hal ini, itu merupakan salah satu tugas kita untuk mengarahkan dan membiasakan anak-anak kita agar dapat memiliki kesadaran disiplin yang baik sesuai dengan yang kita harapkan. Terkait hal yang perlu dikembangkan dari kasus ini, kita dapat membuat kesepakatan/keyakinan kelas agar penerpaan disiplin menjadi efektif.
Ruslan
Ruslan Seseorang yang suka menulis dikala senggang, hobi makan bakso dan suka ngajak jalan-jalan istri