Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Filosofis Ki Hajar Dewantara

Jurnal Dwi Mingguan Modul 1.1

Nama CGP        : Ruslan

Pengajar Praktik : Iwan Sumantri, M.Pd

Fasilitator            : Rahmatillah Syam, S.Pd, M.Si


Assalamualaikum, Wr. Wb. Salam bahagia.

Pada tulisan kali ini saya akan menulis tentang Jurnal Dwi Mingguan Modul 1.1 Tugas Calon Guru Penggerak Angkatan 6.

Adapun jurnal yang akan saya tulis pada artikel ini adalah mengacu kepada Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal).

  1. Facts (Peristiwa): Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?
  2. Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.
  3. Findings (Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini? 
  4. Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?

Facts (peristiwa)

Pada kegiatan pembelajaran Modul 1.1 yaitu tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara. Konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan adalah sebagai tuntunan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Selanjutnya saya membuka LMS pada aktifitas pembelajaran sebagai berikut

  • 1.1.a.3 Mulai dari Diri dimana saya menuliskan Reflektif Kritis Pemikiran Kihajar Dewantara pada Blog Post. Pada kegiatan ini salahsatunya aya tulis pada Blog Post adalah Konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah tentang kodrat yang ada pada anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. menyimak video 
  • 1.1.a.4. Eksplorasi Konsep : Pada kegiatan ini saya menyimak video.  Dalam video tersebut, Bapak Iwan Syahril menyampaikan intisari dan interpretasi beliau atas filosofi pendidikan nasional gagasan KHD.
  • 1.1.a.4.1. Forum Diskusi Modul 1.1 di Ruang Diskusi Virtual (tatap maya) : Pada kegiatan ini CGP saling berdialog untuk mengkonfirmasi perspektif setiap CGP dalam memaknai dan menghayati pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan saling bertanya atau mengkonfirmasi perspektif rekan CGP lain
  • 1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 : Pada kegiatan in i Fasilitator membentuk kelompok untuk berkolaborasi sesama CGP dalam menemukenali nilai nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat untuk menebalkan laku murid dan menuntun kekuatan kodrat murid yang dapat diimplemantasikan pada konteks lokal ( Budaya ) daerah asal
  • 1.1.a.5.1. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 : Pada kegiatan web meeting ini, Fasilitator akan memfasilitasi peserta untuk mempresentasikan hasil menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya, dan memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan oleh kelompok lain.
  • 1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi :Pada kegiatan ini Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk bahan presentasi (Ms. Powerpoint, peta konsep, infografis, dan lain sebagainya).
  • 1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual: Membuat satu karya ( karikatur, infografis, video pendek, komik, lagu, puisi, dll ) untuk menggambarkan pemikiran filosofis KHD sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang peroleh.
  • 1.1.a.7. Elaborasi Pemahaman : Pada kegiatan ini mengelaborasi pemahaman kita mengenai Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara.

Feelings (Perasaan)

Perasaan yang dirasakan saat belajar Modul 1.1 ini dapat saya gambarkan dalam beberapa peraaan berikut ini.
  • Tertarik: Saat pertama mengerjakan LMS saya merasa tertarik dengan cara belajar yang baru melalui LMS yang disediakan bagi CGP selama 6 atau 9 bulan ke depan, dimana saya harus menyelesaikan setiap tahapan yang disediakan di LMS. Hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi saya dan menjadi tertantang untuk menyelesaikan setiap tahapan tugas di LMS
  • Kagum: Ketika memulai tatap maya melalui vicon Google Meet saya merasa kagum setelah bertemu dengan orang-orang hebat seperti Fasilitator, Pengajar Praktik dan rekan CGP lainnya.
  • Cemas : Ketika melihat kegiatan CGP yang begitu padat, saya merasa cemas takutnya setiap tahapan tidak dapat dilalui dengan baik, namun pada saat kegiatan loka karya orientasi hal tersebut dapat dibahas bersama Pengajar Praktik dan CGP lain hingga membuat saya lebih bersemangat lagi.

Findings (Pembelajaran): 

Pada kegiatan pembelajaran Modul 1.1 ini hal baru yang saya dapatkan adalah kegiatan pembelajaran secara tatap maya tapi drancang untuk setiap peseta CGP dapat aktif dan menggali setiap yang ada dimodul untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah 

Hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini adalah tentang filosofis KHD yaitu menuntun segala kodrat anak agar dapat menemukan kemerdakaannya dalam belajar sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan baik di dalam kelas maupun lingkungan sekolah lainnya.

Future (Penerapan)

Setelah mempelajari Modul 1.1 penerapan ke depan yang akan saya lakukan adalah:
  • Akan menuntun anak sesuai kodratnya agar tercapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya pada diri anak agar setiap potensi yang dimilikinya dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya.
  • Konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah tentang kodrat yang ada pada anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam yaitu sifat dan bentuk lingkungan dimana anak itu berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama, artinya anak sudah mempunyai sifat atau karakter masing-masing yang ada dalam dirinya, jadi sebagai guru berperan aktif bagaimana membentuk sifat dan karakter anak didiknya tersebut kearah positif.
  • Pada era globalisasi pada saat ini, anak dituntut untuk memiliki ketrampilan abad 21 dengan melihat kodrat yang ada pada anak di Indonesia pada umumnya dan pada diri anak itu sendiri pada khususnya dengan tidak terpengaruh oleh budaya dan karakteristik yang ada pada pengaruh asing, yang dapat mengkontaminasi kearifan lokal budaya daerahnya.

Ruslan
Ruslan Seseorang yang suka menulis dikala senggang, hobi makan bakso dan suka ngajak jalan-jalan istri