Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peristiwa yang Terjadi pada Hari Sabtu yang Diabadikan dalam Al Qur'an : Tenggelamnya Kaum Nabi Nuh

Hari Sabtu diambil dari bahasa serapan bahasa Arab yaitu as-sabt. Kata ini memiliki akar sama dengan kata sab'at atau sab'ah yang berarti 7 (tujuh), menunjukkan urutan harinya dalam sepekan. (Huruf t dan h di akhiran dalam bahasa Arab sering dapat dipertukarkan) itu yang admin baca dari Wikipedia.

Di balik Hari Sabtu ternyata banyak peristiwa yang terjadi. Allah Taala berfirman yang artinya: “Dan tanyakan kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, diwaktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada disekitar) mereka terapung-apung dipermukaan air dan dihari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikian ini Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasiq” (Q.S Al-Araf : 163).

Diriwayatkan dari Muslim bin Abdullah ia menerima hadits dari Said bin Jubair, sedangkan Said menerima hadits dari Anas bin Malik r.a berkata : Rasulullah SAW, pernah ditanya tentang (peristiwa yang ada) pada tujuh hari, maka beliau menjawab: hari Sabtu itu adalah hari tipu daya dan penipuan. Lalu para sahabat bertanya:

“Bagaimana hari Sabtu itu dikatakan sbagai hari tipu daya dan penipuan Ya Rasulullah?”. Rasulullah SAW menjawab: “Karena pada hari Sabtu orang-orang Quraisy melakukan tipu daya di Darun Nadwah. Sebagaimana yang dikatakan oleh Allah dalam firmanNya yang artinya:

“Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan mengajarkanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Q.S A-Anfal: 30).

Ketahuilah sesungguhnya orang yang mempunyai Buraq, yang menjadi Tuan pada hari perjanjian (kiamat) dan juga sebagai utusan Dzat Yang Memiliki kerjaan para makhluk, tidak menamakan hari Sabtu dengan hari tipudaya tetapi beiau menamaknnya sebagai hari yang penuh tipu daya dan penipuan karena ada tujuh orang yang diperdaya pada hari itu oleh 7 golongan:

1. Unta Nabi Shaleh Dilukai Kaumnya


Peristiwa ini juga terjadi pada hari Sabtu yaitu Nabi Shaleh diperdaya oelh kaumnya dengan melukai untanya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Allah dalam firmanNya yang artinya:

“Dan melakukan tipu daya yang amat besar” (Q.S Nuh: 22)


Artinya Kami akan membalas mereka dengan melakukan balasan tipu daya dan Kami akan mengubah wajah mereka pada hari yang pertama menjadi merah, pada hari kedua kami jadikan kuning wajahnya, pada hari ketiga kami jadikan hitam wajahnya dan pada ahri yang keempat tepat hari Sabtu setelah masuk waktu Ashar kami binasakan mereka semua dengan satu teriakan oleh malaikat Jibril as.

2. Tenggelamnya Kaum Nuh


Adapun, peristiwa yang terjadi pada hari Sabtu adalah Nabi Nuh as, diperdaya oleh umatnya mereka hendak menghancurkan dan membinasakan Nabi Nuh as akan tetapi Allah telah menghancurkan mereka semua dengan mengeluarkan air yang panas dari dalam bumi serta menurunkan air yang dingin dari langit, disamping itu Allah mendatangkan badai taufan yang dahsyat yang bisa memporak-porandakan dan menghancurkan musuh Nabi Nuh as dengan ini Allah menolong kekasihNya yang berada dalam keadaan bahaya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Allah dalam firmanNya :

“Maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang besamanya didalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami” (Q.S Yunus: 73).


3. Yusuf Diperdaya Saudaranya


Nabi Yusuf as diperdaya oleh saudara-saudaranya juga terjadi Pada hari Sabtu. Sebagaimana yang dikatakan oleh Allah dalam firmanNya :

“Mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu (Q.S Yusuf : 12).

Saudara-saudara Nabi Yusuf as ingin memisahkan Yusuf dengan Nabi Yaqub as (bapaknya) agar Nabi Yaqub itu tidak melihat Yusuf lagi dan cepat melupakannya, kemudian beralaih mencintai saudara-saudaranya itu.


4. Kalahnya Tukang Sihir Fir’aun


Usaha Firaun dalam memperdaya Nabi Musa as peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu. Sebagaimana yang dikaakan oleh Allah dalam firmanNya, yang artinya:

 “Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris dan sesungguhnya beruntunglah orang yang menag pada hari ini” (Q.S Thaha : 64)


Akhirnya mereka mendapat kehinaan dan kerendahan diri. Dalam hal ini Allah Ta’ala berfirman,

yang artinya:

“Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina” (Q.S Al-Araf : 119)


5. Kaum Yahudi Memperdaya Nabi Isa


Orang-orang Yahudi memperdaya Nabi Isa as peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu. Sebagaimana Allah berfirman, yang artinya :

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Q.S Ali Imran : 54)

Akhirnya mereka mendapat kehinaan dan tertolak. Hal ini juga dikatakan oleh Allah dalam firmanNya yang artinya:

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas” (Q.S Al-Maidah : 78).


6. Kaum Quraisy Memperdaya Rasulullah SAW


Orang-orang kafir Quraisy melakukan tipu daya di Darun Nadwah guna memperdaya Nabi Muhammad SAW, peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu. Sebagaimana yang dikatakan dalam firman Allah Ta’ala, yang artinya:

“Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik tipu daya” (Q.S Al-Anfal : 30)

Akhirnya mereka mendapat siksa dan adzab yang pedih. Dalm hal ini Allah berfiman, yang artinya :

“Dan sesunguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian adzab yang dekat (di dunia)…” (Q.S As-Sajdah : 21)

Artinya sebelum ada penyiksaan yang besar yaitu siksa kubur dan setelah itu siska api neraka pada hari kiamat.


7. Tipu Daya Yahudi Terhadap Larangan Allah


Bani Israil melakukan tipu daya terhadap larangan Alah Ta’ala. Sebagaiman Allah berfirman, yang artinya:

“Dan tanyakan kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu…” (Q.S Al-A’raf : 163)

Akhirnya, mereka mendapat kutukan dan salinan wajah. Hal ini sebagaimana dikatakan dalam firman Allah Ta’ala yang artinya:

“atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu” (QS An-Nisa : 47).


Wallahu a'lam bishawab



Sumber:  gomuslim diakses tangal 11/05/2020



Ruslan
Ruslan Seseorang yang suka menulis dikala senggang, hobi makan bakso dan suka ngajak jalan-jalan istri