Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Cara Mengatasi Suasana Kelas yang Gaduh dan Berisik Saat Belajar

Sabar dan tidak mudah marah memang yang harus dimiliki oleh setiap pendidiki dalam mengatasi setiap permasalahan yang berhubungan dengan siswa.

Bagi para guru mengatasi siswa yang ribut di kelas merupakan hal yang menjadi tantangan tersendiri untuk mengatasinya. Jika suasana di kelas ribut dan gaduh bagaimana mungkin kegiatan belajar mengajar akan berjalan secara efektif.

Cari Tahu Penyebab Siswa Gaduh di Kelas

Sebelum mencari cara untuk mengatasi, tentu Anda perlu tahu dulu apa sekiranya yang melatarbelakangi tindakan mereka ricuh di dalam kelas. Ada beberapa faktor yang biasanya memicu aksi semacam itu dari para murid :

1. Faktor Siswa. Siswa yang heterogen dan berkepribadian berbeda sangat memungkinkan menjadi penyebab mereka saling berbicara atau bercanda di antara mereka. Beberapa hal yang menjadi penyebab kegaduhan siswa ditinjau dari keadaan siswa antara lain:

  • Beberapa siswa yang berkarakter banyak bicara ataupun hiperaktif.
  • Terdapat perselisihan antara siswa tentang masalah yang berhubungan pertemanan atau yang lain.
  • Ketidakpahaman siswa pada penjelasan guru yang mengakibatkan keputusasaan.
  • Bosan merupakan alasan yang membuat mereka jadi terdengar berisik di kelas. Mereka merasa jenuh saat kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga mereka mencari suasana lain dengan mengobrol dengan teman sebangkunya 

2.Faktor Guru. Tidak seharusnya guru selalu menyalahkan siswa karena keadaan siswa yang gaduh. Salah satu faktor yang sangat mungkin adalah dari pihak guru. Guru yang tidak bisa menyajikan proses belajar mengajar dengan menarik, jelas, interaktif sangat mungkin menyebabkan siswa menjadi bosan dan mereka menjadi gaduh.

3.Faktor di luar kelas. Keadaan di luar kelas terkadang menjadi lebih menarik bagi siswa, apalagi siswa yang berada di dalam kelas yang keadaan kelas tidak tertutup sempurna. Keadaan kelas yang pintunya terbuka, atau posisi jendela yang memungkinkan siswa melihat keadaan luar kelas, dapat menyebabkan siswa lebih tertarik memperhatikan keadaan di luar kelas. Dengan demikian konsentrasi siswa terhadap pelajaran terganggu dan siswa menjadi gaduh.

Yang tersebut di atas hanyalah beberapa faktor penyebaba gaduhnya siswa di kelas. Terdapat banyak lagi faktor penyebab yang mungkin ditemukan oleh seorang guru.

Penemuan-penemuan tersebut berbeda antara guru yang satu dengan guru yang lain. Bahkan pada seorang guru mungkin menemukan penyebab yang berbeda pada beberapa kelompok kelas.

Dengan diketahuinya beberapa faktor penyebab kegaduhan siswa maka diharapkan dapat ditemukan solusi untuk mengatasi gaduhnya siswa agar tidak menjadi kendala bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.

Cara Mengatasi Agar Siswa Tertib di Kelas


Kedua alasan di atas merupakan latar belakang utama dari tindakan siswa membuat keributan di dalam kelas. Lantas, bagaimana cara mengatasi siswa ramai atau ribut selama pembelajaran berlangsung? Berikut ini tips mudah untuk membuat suasana dalam kelas menjadi kondusif :

1) Berikan Materi dengan Metode Pembelajaran Kreatif

Melibatkan anak secara aktif dalam kegiatan materi pelajaran di kelas. Hindari mengajar dengan sistem ‘guru menerangkan, murid mendengarkan’.

Ajak mereka untuk berdiskusi atau berikan materi melalui analogi permainan. Tidak hanya efektif mengusir bosan atau kantuk, metode ini dapat meningkatkan minat mereka secara signifikan pada kelas Anda.

Bagi yang pernah menonton film hichki seorang guru yang menderita Tourette Syndrome yang berhasil mengubah kelemahannya yang paling menakutkan menjadi kekuatan terbesarnya.

Dia mendapatkan pekerjaan impiannya sebagai guru penuh waktu di salah satu sekolah paling elit di kota. Namun, dia segera menyadari bahwa kelas yang ditugaskan kepadanya terdiri dari siswa pemberontak dan nakal yang sepertinya tidak dapat menghindari masalah.

Dia harus melakukan apapun yang dia bisa untuk memastikan bahwa murid-muridnya menyadari potensi sebenarnya mereka dan terbukti berkat kegigihannya dalam mengajar dia berhasil menggali setiap potensi yang dimiliki peserta didiknya.

Sehingga semua muridnya dapat lulus dengan hasil yang memuaskan hingga sukses ketika mereka dewasa.

Karena prestasinya selama mengajar di sekolah paling elit di kota itu dia diangkat menjadi kepala sekolah hingga pensiun.

2) Terapkan Gaya Mengajar Santai Tapi Terarah, Selipkan Humor

Istilah  sebagai guru yang killer sudah tidak lagi relevan pada era masa kini. Semakin keras Anda bersikap, justru semakin besar keinginan anak-anak untuk membangkang. Jadi, lebih baik bangun karakter sebagai pengajar yang menyenangkan. Berikan materi secara santai dan jangan ragu untuk sesekali menyelipkan humor dalam penyampaian materi.

3) Berikan Rewards

Rewards atau hadiah merupakan hal yang efektif untuk memacu jiwa kompetitif anak didik. Bagi mereka yang mau menyimak kelas Anda dan mampu menjawab poin-poin pertanyaan yang dilontarkan, berikanlah penghargaan sederhana. Bisa berupa makanan atau minuman ringan dan semacamnya. Perlahan, seisi kelas terbiasa untuk menyimak dengan tenang untuk turut mendapat rewards.

Tidak sulit bukan sebenarnya cara mengatasi siswa ramai atau ribut selama pembelajaran berlangsung? Anda tidak perlu marah-marah hingga memberikan hukuman pada mereka, karena ada banyak cara yang lebih bijak untuk menangani hal tersebut. Contohnya metode-metode mudah di atas.

  1. Pemilihan metode yang tepat, guru sebagai pendidik diwajibkan memilih metode yang tepat. Di usahakan metode yang di terapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif sehingga proses belajar-mengajar tidak membosankan bagi siswa.
  2. Pemilihan media yang tepat, guru sebagai pendidik di usahakan sebisa mungkin memikirkan media apa yang cocok untuk digunakan pada proses belajar-mengajar. Tujuan dari penggunaan media sendiri adalah agar siswa dapat menyerap pelajaran yang di ajarkan secara aktual tanpa merasa jenuh serta ikut bereksperimen.
  3. Mengadakan simulasi-simulasi, hal ini diperlukan di tengah-tengah proses beajar-mengajar. Pilihlah simulasi yang bisa membangkitkan semangat siswa ketika belajar.
  4. Lakukan kegiatan belajar-mengajar di OUTDOOR, jangan hanya melakukakan proses belajar-mengajar di ruang kelas, manfaatkan lokasi yang ada. Cobalah sesekali melakukan proses belajar-mengajar di luar kelas agar siswa tidak merasa jenuh dengan suasana kelas.
  5. Pendekatan terhadap siswa, guru sebagai pendidik diharapkan melakukan pendekatan terhadap siswa agar siswa tidak merasa sungkan untuk bertanya. Hal tersebut akan membuat siswa menjadi lebih aktif.



Ruslan
Ruslan Seseorang yang suka menulis dikala senggang, hobi makan bakso dan suka ngajak jalan-jalan istri